Tampilkan postingan dengan label Konsep Dasar Basis Data (Database). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Konsep Dasar Basis Data (Database). Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 April 2018

Normalisasi

Normalisasi

Hallo Sobat ind2906 , pada pertemuan ini saya akan menjelaskan tentang Normalisasi.

 

Normalisasi

Dalam merancang basis data dapat dilakukan dengan:


1. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui, atau

2. Langsung membuat model Entity-Relationship.


Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

 

BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI :

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi adalah proses pengelompokan atributeatribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELLSTRUCTURE RELATION. Well Structure Relation Adalah  sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy), sertamemberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan  MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.


Keuntungan Normalisasi
Keuntungan dari normalisasi, yaitu :

1. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.

2. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data

3. Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan

4. Memaksimalkan stabilitas struktur data


ANOMALY

Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau Error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete maupun update.

Terdapat 3 jenis Anomaly :

1. Insertion Anomaly

    Error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple pada sebuah relation.Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara   langsung di database.

2. Deletion Anomaly

    Error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation . Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.

3. Update Anomaly

    Error yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat dari   operasi update record/tuple dari sebuah relation . Situasi dimana nilai yang diubah   menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.


Problem-Problem Pada Relation yang Sudah Dinormalisasi

a. Performance problem

    Masalah terhadap performa database

b. Referential Integrity Problem

    Masalah yang timbul terhadap referensi antar data-data diantara dua tabel atau lebih.


BEBERAPA KONSEP YANG HARUS DIKETAHUI:



Field/ Atribut Kunci Kebergantungan Fungsi

Atribut Kunci (Field)

    a.  Key Field / atribute kunci dalam database:

          Yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.

 b.  Candidate key

      Yaitu satu attribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity.

c.  Primary key 

     Yaitu satu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tapi juga dapat             mewakili setiap kejadian dari suatu entity

    d.  Alternate key

         Yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key


    e.  Foreign key

          yaitu satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan yang menunjukkan ke induknya.


Kebergantungan Kunci

1. Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent)

    Keterkaitan antar hubungan antara 2 atribute pada sebuah relasi. Dituliskan dengan cara : A -> B, yang berarti :Atribute B fungsionality Dependent terhadap atribute A atau  Isi (value) atribute A menentukan isi atribute B  Definisi dari functional dependent :

    Diketahui sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah FD pada atribute X dari R ditulis  R.X -> R.Y jika dan hanya jika tiap harga X dalam R bersesuaian dengan tepat satu harga Y dalam R


2. Fully Functionaly Dependent (FFD)

    Suatu rinci data dikatakan fully functional dependent pada suatu kombinasi rinci data jika functional dependent pada kombinasi rinci data dan tidak functional dependent pada bagian lain dari kombinasi rinci data. Definisi dari  FDD:

    Atribute Y pada relasi R adalah FFD pada atribute X pada relasi R jika Y FD pada X tida FD pada himpunan bagian dari X Contoh:

    PersonID,Project,Project_budget?time_spent_byperson_ onProject (bukan FFD) PersonID, Project time_spent_byperson_onProject (FDD)


3. Ketergantungan Partial

    Sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama



4. Ketergantungan Transitif

    Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain


5.  Determinan


    Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada atribute tersebut


Bentuk Normalisasi



Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dengan istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah:

1.      Bentuk normal pertama (1NF)

      Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.

   �         Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.

   �         Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).


      Contoh Normalisasi Database 1NF




 
 dari manual bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik,  juga seluruh record / baris harus lengkap adanya.

2.     Bentuk normal kedua (2NF)

       Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF,berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.

    �         Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.

    �         Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.

    �         Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.


       Contoh normalisasi database bentuk 2NF



 
Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci haruslah unik.

3.     Bentuk normal ketiga (3NF)

      Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field  yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :

  �         Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.

  �         Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.


     Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF

     Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2NF).

4.     Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

       Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.

5.     Bentuk normal keempat (4NF)

    Dilakukan jika terdapat anomali pada (3NF) 

6.     Bentuk Normal kelima (5NF)

    Langkah ini untuk memecah relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut tidak digabungkan kembali manjadi satu dan jika terdapat anomali pada (5NF)



Pada Pertemuan ke-5 ini semoga membantu. jika ada pertanyaan silakan koment dibawah ini. Untuk info update Artikel Terbaru Kami silakan follow kami disini atau ind2906.blogspot.co.id

Selasa, 10 April 2018

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD)

Hallo Sobat ind2906 , pada pertemuan ini saya akan menjelaskan apa itu Entity Relationship Diagram (ERD).

Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Salah satu menurut ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, yaitu dengan menggunakan Analisis Sistem. Sementara-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail menjadi data model yang ada sebagai berikut untuk layanan database.

Simbol-Simbol dalam Diagram Hubungan Entitas

simbol erd  

Diagram ER ER

  1. Entitasesatu objek kumpulan atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diindesasikan sempurna. Dan kumpulan entitas yang mirip dengan set entitas
  2. Hubungan seperti hubungan yang terjadi antara satu anggota atau lebih.
  3. Atribut yaitu, kumpulan elemen data yang menyusun entitas.
  4. Indikator terbagi menjadi 2 yaitu: Indikator tipe objek asosiatif dan ikon ikon super
 

Set Entitas

Entitas Set Terbagi Atas:

  1. Set Entity Kuat yaitu kumpulan entitas yang satu atau lebih atributnya oleh entitas set lain sebagai kunci. Digambarkan dengan empat persegi panjang.Misalnya: E adalah entitas yang ditetapkan dengan atribut-atribut a1, a2, a3, a dst, maka entitas yang ditetapkan di presentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom, dimana setiap kolom dengan atribut - atribut nya.
  2. Entitas Entitas Lemah (Set Entitas Lemah) entitas yang ditetapkan berdasarkan entitas yang kuat. Digambar dengan empunya panjang bertumpuk. Misal A adalah entitas yang digunakan dari atribut-atribut a1, a2, a3, a dst dan badalah kuat yang sesuai dengan atribut-atribut b1, b2, b3, b dst di mana b1 adalah atribut primary-key maka weak entity set di representasikan tabel isian A, dengan atribute-atribute {b1} u {a1, a2, a3, a dst}.kuat
 

Jenis Jenis Atribut.

  • KUNCI → atribut yang unik untuk menetukan konfigurasi kinerja. 
  • ATRIBUT SEDERHANA → atribut yang hanya satu.
  • ATRIBUT MULTI VALUE → atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap entitas instan. Pada gambar dibawah ini, yang menjadi atribut kunci adalah NIP. Tgl Lahir dan Nama adalah atribut sederhana. sedangkan Gelar merupakan beberapa atribut  ATRIBUT KUNCI
multi nilai.
    • ATRIBUT COMPOSIT → atribut-atribut yang digunakan dari beberapa atribut yang lebih kecil yang memiliki arti khusus yaitu atribut nama yang terdiri dari nama depan, nama tengah, dan bahasa.Atribut Komposit
    • ATRIBUT DERIVATIF → atribut yang lain dari atribut yang lain. Wujud umur yang merupakan hasil kalkulasi antara Tgl Lahir dan tanggal hari ini. Demikianlah atribut yang digunakan pada keberedaan atribut Tgl Lahir.Atribut Derivatif
     

    Memetakan Kardinalitas

    Banyutama entitas yang bersesuaian dengan entitas yang lain melalui hubungan.

    Jenis Jenis Maping:

    1. Satu lawan satu ( 1 : 1 )
    2. Banyak ke satu atau satu ke banyak ( 1 : M )
    3. Banyak ke banyak ( M : N )

    Representasikan Dari Entity Set

    Entitas set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unik. Setiap tabel terdiri dari beberapa kolom, yaitu masing-masing yang memiliki nama yang unik pula.  

    Batasan Partisipasi

    Menjelaskan apa yang terjadi pada entitas tergantung pada hubungan dengan entitas lain. Batasan bunga terbagi 2, yaintu:
    1. Batasan Total Partisipasi yaitu: Keberadaan entitas tergantung pada pengirim dengan entitas yang lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan 2 titik penghubung antar entitas dan hubungan.
    2. Partisipasi parsial, yaitu: entitas laba tidak tergantung pada hubungan dengan entitas yang lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan 1 titik penghubung.
     

    Kendala Partisipasi Partisipan

    Sebuah. TOTAL PARTISIPASI TOTAL PARTISIPASI b. PARTISIPASI PARTIAL PARTISIPASI PARTIAL  

    Tipe Indikator

    Indikator perangkat adalah objek dan hubungan. Sebelum
    Berubah menjadi
    setelah
    Super model, terdiri dari objek dan satu subkategori atau lebih yang berhubungan dengan satu hubungan yang tidak bernama.
    tipe super tipe 

    Logical Record Structure (LRS)

    LRS → representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

    Menetukan Kadinalitas, Jumlah Tabel dan Foregn Key (FK)

    One to One (1-1)

    One to One Gambar di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas 1-1, karena : 1 supir hanya bisa mengumudikan 1 taksi, dan 1 tanks hanya bisa dikemudikan oleh 1 supir.
    Relasi 1-1 akan membentuk 2 tabel :
    Tabel Supir (nosupir, nama, alamat) Tabel Taksi (notaksi, nopol, merk, tipe)
    LRS yang terbentuk sbb:
    strong
    atau
    strong

    One to Many (1-M)

    1-M
    Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas 1-M, karena : 1 Dosen bisa membimbing banyak Kelas,  dan 1 Kelas hanya dibimbing oleh 1 Dosen.
    Relasi 1-M akan membentuk 2 tabel :
    Tabel Dosen (nip, nama, alamat ) Tabel Kelas (kelas, jurusan, semester, jmlmhs )
    LRS yang terbentuk  sbb :
    1-M  

    Many to Many (M-M)

    M-M
    Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas M-M, Karena : 1 Mahasiswa bisa belajar banyak Mata Kuliah, dan 1 Mata Kuliah bisa dipelajari oleh Banyak Mahasiswa.
    Relasi M-M akan membentuk 3 tabel :
    Tabel Mahasiswa (nim, nama, alamat ) Tabel Mtkuliah (kdmk, nmmk, sks ) Tabel Nilai (nim, kdmk, nilai ) → mengunakan super key / composite key
    LRS yang terbentuk sbb:
    M-M Sekian System Basis Data Pertemuan ke-4 ini semoga membantu. jika ada pertanyaan silakan koment dibawah ini. Untuk info update Artikel Terbaru Kami silakan follow kami disini atau ind2906.blogspot.com.id

    Senin, 02 April 2018

    Model Data

    Model Data

    Hallo sobat ind2906, pada pertemuan ini saya akan menjelaskan apa itu MODEL DATA  .



      Model Data yaitu, Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang khusus dalam organisasi. Tujuan utama dari data model adalah untuk mendukung  sistem informasi dan data. Menurut West dan Fowler (1999) “jika ini dilakukan secara bebas maka data dapat dicapai. Jika struktur data yang sama untuk menyimpan dan mengakses data maka aplikasi yang berbeda dapat berbagi data. Jenis - Jenis Model Data :

    A. Model Data Berdasarkan Object
    Model data berbasi objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Terdiri dari :
    1. Model Keterhubungan Entitas ( Entity-Relastionship Model )
    2. Model Berorientasi Object ( Object-Oriented Model )
    3. Model Data Semantik ( Semantik Data Model )
    4. Model Data Fungsional ( Functional Data Model )
    Model Keterhubungan Entitas ( Entity-Relationship Model ) merupakan model yang paling populer digunakan dalam perancangan basis data.

    Entity Relationship Model
    Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari object - object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara object - object tersebut.

    Komponen utama pembentuk Model Entity - Relationship, Yaitu : Entitas Entity ), Relasi Relation ). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih lanjut melalui Atribut / Properti.

    Diagram Entity - Relationship ( Diagram E-R )
    Model Entity Relationship yang berisi komponen himpunan entitas, relasi, yang dilengkapi atribut - atribut, dapat digambarkan menggunakan Diagram Entity - Relationship (Diagram E-R).
    1 

     Dalam Diagram E-R aturan terpenting adalah Kardinalitas relasi / Mapping Cardinalities yang menentukan jumlah entity yang dapat dikaitkan dengan entity lainnya melalui relationship-set. Jenis
    Mapping Cardinalities :
    • Relasi satu ke satu ( one - to - one )
    • Relasi satu ke banyak ( one - to - many )
    • Relasi banyak ke banyak ( many - to - many )
    contoh Relasi one - to - one index
    Contoh Relasi one - to - many 3-model-data-8-638.png Contoh Relasi many - to - many 3-model-data-9-638 Semantic Model  Hampir sama dengan Entity Relationship Model dimana relasi antara object dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan kata - kata (Semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat pada gambar diatas.




      ab1


    B. Model Data Berbasis Record Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logic antar data dalam basis data. PERBEDAAN DENGAN MODEL DATA BERBASIS OBJEK Pada record based data model disamping digunakan untuk menguraikan struktur logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database ( Higher level description of implementation ). Model Relational Terdapat 3 data model pada model data berbasis record :
    • Model Relational, Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masing - masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan ( set theory ), yaitu relation.

    diagram3


    • Model Hirarki, Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link ( pointer ), dimana record - record tersebut disusun dalam bentuk tree ( pohon ), dan masing - masing node pada tree tersebut merupakan record / grup data elemen dan mimiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M




    • Model Jaringan, Distandarisasi tahun 1971 oleh Database Task Group DBTG ) atau disebut juga model CODASYL Conference On Data System Language ), mirip dengan hirarkical model diaman data dan hubungan antar data  direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaan nya terletak pada susunan record dan links nya yaitu network model menyusun record - record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1 , 1:M dan N:M
    3-model-data-19-638 Sekian dari System Basis Data pertemuan ke-3 ini semoga membantu. jika ada pertanyaan komen dibawah ini. Untuk info update artikel terbaru kami ikuti media sosial → ind2906.blogspot.com

    Senin, 26 Maret 2018

    DBMS & Perancangan Basis Data

    DBMS & Perancangan Basis Data

    Hallo Sobat  ind2906  pada pertemuan ini saya akan menjelaskan apa itu DBMS & Perancangan Basis Data.


    DBMS


    (Database Management System)
    DBMS


    DBMS ( Bahasa Inggris: Database Management System ), atau kadang-kadang disingkat SMBD, adalah perangkat yang memungkinkan untuk mengindentifikasi, mengelola, dan mengakses data dasar. DBMS yang mengelola basis data relasional yang disebut dengan Relational DataBase Management System ( RDBMS) ).

    Contohnya adalah perangkat lunak yang termasuk DBMS: dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access, Borland Paradox / Borlan Interbase, Server MS-SQL, Oracle, Informix, Sybase, MySQL, dll.






    Bahasa dalam DBMS

    SQL-Queries-Interview-Questions-and-Answers
    Structure Query Language (SQL) Merupakan basis data yang standar yang digunakan atau pemakai untuk berinteraksi dengan basis data melalui DBMS. SQL sudah muncul pada tahun 1974 dan Rilis pertamannya pada Tahun  1986  dengan dikeluarkannya SQL oleh ANSI  SQL86SQL dirancang oleh Donald D. Chamberlin dan Raymond F. Boyce.

    SQL dibagi menjadi dua, yaitu:

    • Bahasa Definisi Data (DDL)

    SQL yang digunakan untuk melakukan basis data.

    • Bahasa Manipulasi Data (DML)

    SQL yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data pada basis data.




    Data Definition Language (DDL)

    Bahasa Indonesia dapat membuat tabel baru, membuat indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. Hasil kompilasi perintah DDL disimpan dalam  file  khusus yang disebut  Kamus Data  ( Kamus Data ).

    Kamus Data merupakan metadata (S uper Data ) yaitu data yang mendeskripsikan data nyata.





    Bahasa Manipulasi Data (DML)

    Bahasa yang berguna untuk melakukan manipulasi data pada dasarnya basis data. Manipulasi dapat berupa:

    1. Prosedural, bahasa yang mensyaratkan pemakai untuk menentukan data apa yang diinginkan dan bagaimana cara untuk mendapatkannnya.

    2. Non-Prosedural, bahasa yang membuat pemakai dapat menentukan data apa saja yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.




    Komponen DBMS



    1. Query Prosesor,  komponen yang membentuk query dalam penjelasan ke dalam database manager.

    2. Database Manager, menerima query dan menguji eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah permintaan record-record tersebut diperlukan untuk memenuhi permintaan database manager file manager untuk menangani permintaan.

    3. File Manager, memanipulasi file dan mengatur spasi penyimpanan disk.

    4. DML Precompiler,  modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.

    5. DDL Compiler, mengubah pernyataan DDL menjadi tabel kumpulan atau file yang berisi kamus data atau meta data.

    6. Kamus Manajer, membuat akses dan memeliahara kamus data.




    Keuntungan DBMS



    • Mengurangi pengulangan data

    • Mencapai independasi data

    • Mengitegrasikan data beberapa file

    • Mengambil data dan informasi dengan cepat

    • Meningkatkan Keamanan

    Kerugian DBMS



    • Perangkat lunak yang mahal

    • Konfigurasi perangkat keras yang besar

    • Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA

    Abstraksi Data

    Terbagi menjadi tiga tingkatan :

    1. Internal level yaitu, menerangkan struktur penyimpanan basis data secara fisik dan organisasi file yang digunakan.

    2. Konseptual level yaitu, menerangkan secara menyeluruh dari basis data penyimpanan data secara fisik.

    3. Eksternal level yaitu, menerangkan View basis data dari sekelompok pemakai.




    Arsitektur Sistem Database

     ini


    Perancangan Basis Data

    Tujuan Perancangan Basis Data :

    1. Untuk memenuhi informasi berisi kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya

    2. Memudahkan pengertian struktur informasi

    3. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time and storage space)

    Fase Perancangan Basis Data

    mbahsecond - database logo

    ADA 6 FASE PROSES PERANCANGAN DATABASE :

    • Pengumpulan dan analisa.

    a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya

    b. Peninjauan dokumentasi

    c. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data

    d. Daftar pertanyaan dan wawancara



    • Perancangan database secara konseptual .

    a. Perancangan skema konseptual

    b. Perancangan transaksi yang akan terjadi dalam database



    • Pemilihan DBMS

    a. Faktor teknis

    Contoh faktor teknis : Tipe model data ( hirarki, Jaringan, atau Ralasional ), Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen database, Tipe interface dan programer, Tipe Bahasa query

    b. Faktor Ekonomi dan Politik Organisasi

     Biaya penyiadaan hardware dan software, Biaya konversi pembuatan database, Biaya personalia,dll.



    • Perancangan database secara logik (data model mapping)

    a. Pemetaan (Transformasi Data)

    Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal-hal khusus yang akan diaplikasikan pada sistem manajemen database

    b. Penyesuaian skema DBMS

    Penyesuaian Skema yang dihasilkan dari tahap pemtaan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh sistem manajemen database yang terpilih



    • Perancangan database secara fisik

    a. Response Time

    Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon


    b. Space Utility 

    Luas ruang penyimpanan yang dibuat oleh file database dan struktur jalan pengaksesannya

    c. Throughput Transaksi

    Istilah rata-rata transaksi yang dapat diproses berdasarkan database sistem dan merupakan parameter dari sistem transaksi



    • Fase Implementasi Sistem Database.





    Sekian dari System Basis Data pertemuan ke-2 ini semoga membantu. jika ada pertanyaan komen dek ini. Untuk info update artikel terbaru kami ikuti media sosial →  ind2906.wordpress.com

    Senin, 19 Maret 2018

    Konsep Dasar Basis Data (Database)

    Konsep Dasar Basis Data (Database)









    1 DATA KONSEP DASAR DATA (DATABASE)
    data fakta informasi Data yang diambil dan pengetahuan pengetahuan peta kita dari kata keputusan tindakan informasi
    PENGENALAN DATA BASIS DATA (database) merupakan salah satu komponen utama program pendukung aplikasi.  Semua program ...
    KONSEP DASAR DATA DATA BASIS DATA adalah susunan / kumpulan data operasional lengkap dari lembaga / perusahaan ...
    Terdapat 4 komponen pokok dari sistem basis data: A. DATA, dengan ciri-ciri: 1. Data tersimpan secara terintegrasi (Integr ...
    Komponen Sistem Basis Data… Lanjut Terdapat 3 jenis data pada sistem basis data, yaitu: 1. Data operasional dari ...
    Komponen Sistem Basis Data … Lanjutan B. Perangkat Keras (HARDWARE) Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer ...
    Komponen Sistem Basis Data … Lanjutan C. Perangkat Lunak (SOFTWARE) Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai...
    Komponen Sistem Basis Data … Lanjutan D. Pemakai (USER) adalah pengguna basis data yang berinteraksi secara tidak langsung...
    ISTILAH DLM SISTEM BASIS DATA a. Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi Contoh Enterprise: Sekolah, Rumah Sakit Sekolah ...
    Istilah dlm Sistem Basisdata … Lanjutan c. Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk ...
    Istilah dlm Sistem Basisdata … Lanjutan e. Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasika...
    Contoh Penggambaran Suatu Entity Mahasiswa Field Record Data Value Entity/ Entitas Elemen Kunci
    Analisa Kasus • Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang didirik...
    Analisa Kasus … Lanjutan d. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda, diantaranya: 1. Denda ...
    Analisa Kasus “Perpustakaan Smart” (Pembahasan di Kelas) • Buat Enterprise dari perpustakaan smart • Tentukan entitas-enti...
    Enterprise: Perpustakaan Entity: Anggota Atribut 1 No Anggota 2 Nama 3 Tempat Lahir 4 Tanggal Lahir 5 Alamat 6 Kota 7 Kode...
    Enterprise: Perpustakaan Entity: Peminjaman Atribut: 1. No Anggota 2. No Buku 3. Tgl Pinjam 4. Tgl Pengembalian 5. … Entit...









    Referensi  Tambahan

    Data dasar lingkungan [ Sunting  | sunting Sumber ]


    Data dasar lingkungan adalah suatu habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua pekerjaan yang diperlukan dan mereka yang berbeda seperti menggali data ( data mining ), menyesuaikan data, atau sedang membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tidak dapat mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).

    Tahapan perancangan basis data[sunting | sunting sumber]


    Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:[butuh rujukan]

    1. Perencanaan basis data

    2. Mendefinisikan sistem

    3. Analisis dan mengumpulkan kebutuhan

    4. Perancangan basis data

    5. Perancangan aplikasi

    6. Membuat prototipe

    7. Implementasi

    8. Konversi data

    9. Pengujian

    10. Pemeliharaan operasional

    Bahasa pada basis data[sunting | sunting sumber]


    Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:

    1. Data Definition Language (DDL)

    2. Bahasa Manipulasi Data (DML)

    Perangkat lunak basis data [ sunting | sunting Sumber ]


    Perangkat lunak basis data yang dapat digunakan dalam basis data yang tinggi ( tingkat tinggi ):

    Selain itu, ada juga perangkat data dasar yang rendah ( tingkat rendah ), diuasai: