Nyanyian Cengkerawak
sangkar mungil hias pojok atap rumah
dirawat dengan kasih
dipandang ketika keringat
beradu napas terengah
saat senja memanggil pulang
tetiba Cengkerawak datang
jatuh dalam dekap sangkar ibu
ibu bernyanyi serupa Cengkerawak
berharap aku
yang jauh dari sangkar hatinya
segera kembali
melipur pedih perih
batin.
Bali, 09 November 2021
Kucoba Mengeja Nama
senja dekap hangat tubuh yang semakin rapuh. gemetar kaki ingin melangkah pergi, tangan kaku bahkan tak mampu meraih gelas di meja kayu. aku coba mengeja namaku sendiri, mengeja nama gadis kesayangan, mengeja nama tulang rusukku. sekian lama aku coba tak ada satu kata kuucap dari bibir kaku. lalu aku coba mengeja nama lainnya. hanya nama "Tuhan"yang mampu kusebut saat detik-detik Ia menjemput tubuh pucatku.
Bali, 13 November 2021
Tentang Hujan
Hujan suguhkan beribu makna
Tiap tetes adalah seluruh rasa manusia
Suka, duka, sepi, hening,
Riuh, canda, gemuruh
Semua terdengar dalam rintiknya
Detik rintik terhitung aloji waktu
Derap langkah merajut kisah
Hujan keringat memburai ingat
Simpan sejuta rasa dan cerita
Ada waktu semua lesap
Terbawa deras alirannya
Terhapus mentari senja
Saat mendekap langit sore
Bali, 13 November 2021
Biodata Penulis
Ni Wayan Kristina lahir di Pupuan tahun 1991. Mengajar merupakan salah satu hobi dari perempuan yang memiliki nama pena Rambut Kristinta ini. Meskipun tidak lulusan sastra, keinginan dan ketertarikannya di dunia literasi begitu dalam khususnya puisi. Ia mulai belajar menulis puisi di Asqa Imagination School (AIS) dan Kelas Puisi Alit (KEPUL). Ia termasuk peserta yang lolos Karantina II Anugerah COMPETER 2022, sebuah ajang sastra yang pemenangnya akan diumumkan per 1 Januari 2022 mendatang. Tunak di Community Pena Terbang (COMPETER) - Indonesia. IG: @pucekristina, WA: 082236407208.